Selasa, 18 Oktober 2016

Kuat...

"Seberapa kuat kah aku?"
Tanya ku saat ku pandangi diriku dipantulan cermin.
Lihat, aku terlihat kokoh disana ditambah senyumku yang seolah menggambarkan semua baik baik saja.
Padahal ada beribu ribu jarum kasat mata yang menancap diseluruh tubuhku. Aku tidak mati, hanya sekarat.
Aku adalah si lemah yang terus dipaksa kuat.
Aku dipaksa kuat, ketika melihat dirimu bersama cintamu yang baru.
Aku dipaksa kuat, ketika orang lain terus meremehkan ku.
Aku dipaksa kuat, ketika sebenarnya aku sudah sangat rapuh bahkan hancur.
"Sekuat ini kah aku?"
Tanya ku lagi, tidak percaya si lemah ini ternyata masih mampu berdiri walau sakit sudah menjalar kemana mana
Tidak menyangka aku masih bisa tersenyum saat ku tahu senyummu bukan lagi untukku.
Entah ini apa, dan akan berakhir seperti apa. Aku hanya mencoba membuka lembar demi lembar kehidupan baru ku dan menata kebahagiaanku lagi dengan luka sebagai bekal pembelajaran yang tak akan ku ulangi lagi.



                     -aku yang selalu berharap
                       kau akan kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar